Sinopsis Sinetron Sampeyan Muslim Episode 4
Tayang : Kamis, 28 Juli 2011, pukul 19.00 WIB
LUKMAN adalah seorang pemuda dari keluarga miskin yang mempunyai seorang ibu yang sangat ia sayangi hingga ia rela menjual martabak untuk memenuhi kebutuhan hidup, meskipun ibunya bekerja sebagai kuli cuci, Lukman merasa berhutang budi kepada ibunya hingga ia bertekad akan membahagiakan ibunya dan ia berjanji akan membelikan rumah, mobil dan akan memberangkatkan ibunya ke tanah suci.
TB dengan akalnya yang ia gunakan hingga ia mendapatkan martabak yang diberikan Lukman atas jasa ia mendoakan Lukman, martabak tersebut ia berikan kepada orang tua yang ia sayangi yaitu Ijah ibunya. Tb pun berjanji kelak besar nanti ia akan membahagiakan ibunya, adzan subuh berkumandang Tb membangunkan ibunya untuk sholat Subuh. Jejen mendengar Tb membangunkan Ijah, akan tetapi Jejen berpura-pura tidur pulas sampai di musholla Ali bertanya kepada Tb mengenai kenapa bismillah dibaca bismillah bukan basmallah. Tb menyuruh ali untuk bertanya kepada Utsman dan Utsman menjelaskan hal tersebut.
Ali dan Umar memperhatikan ketika Tb diberikan martabak oleh Lukman karena berdoa untuk Lukman dan ia berusaha bagaimana mendapatkan martabak gratis seperti Tb. Ali dan Umar mendekati Lukman kemudian ia menawarkan jasa doa kepada Lukman, Lukman menolak jasa Ali dan Umar karena ia nggak percaya doa orang dewasa dibandingkan doa anak kecil yang masih polos yang bisa diijabah, bagaimana untuk mendoakan orang lain sedangkan doa untuk dirinya saja belum terkabul. Ali pulang ke rumah, di rumah ibu Ali menolak uang pemberian Ali karena ibunya merasa uang yang diberikan Ali adalah uang darah yang Ali dapat dari hasil memaksa orang untuk membayar parkir.
Turunnya hujan merupakan keberkahan bagi Bang Abu, ia bertemu dengan Syafa teman waktu sma, bang abu terpikir tentang masa lalu yang pernah ia alami dengan Syafa dan akhirnya ia punya pemikiran seandainya Syafa mau ia akan mempersunting Syafa. Di rumah Bang Abu memperhatikan adiknya yang mulai jatuh cinta.
Ketika Hasan masuk ke rumah ia memberi salam, Surya ayahnya Hasan kaget mendengar Hasan memberi salam, di kamar Hasan mencari surat Arrahman dalam al-quran dan ketika Hasan sholat Subuh ia khawatir akan ayahnya mengetahui apa yang ia lakukan dan pada akhirnya ayahnya hasan merasa curiga karena ketika sarapan sebelum menyantap makanan Hasan mengucapkan bismillah.